[FF] Yessica Tamara JKT48 Fanfic Terbaik (Fanfict Chika)

Yessica Tamara (Chika) masih memandangi potret kebahagiaan itu. Dengan jelas matanya menangkap bayangan sebuah sedan hitam yang masuk ke halaman rumah mewah berlantai 2 itu.

Fanfict Yessica Tamara JKT48 Chika

Dia pulang! Bantin Yessica. Segurat senyum menempel pada wajah manisnya. ‘Pangeran’ yang ia tunggu tunggu sudah pulang. Apa dia berkantor? Tidak. Dia lain daripada yang lain. Pekerjaannya adalah ‘merampas’. Iya. Buruk sekali. Tapi siapa perduli? Memang inilah hidup yang harus dijalani. 

Klik. Pintu kamar besar itu terbuka. Jantung gadis rambut coklat itu berdebar debar, kedua tangannya memeluk frame kecil itu. Terdengar jelas bahwa pria yang barusan masuk itu kini membanting tubuhnya sendiri ke sebuah ranjang king size di ruangan itu.

“Halo,.. Mm .. Iya, aku sudah sampai rumah”

Pria itu nampaknya sedang mengangkat telepon, entah dari siapa, Yessica Tamara tak tahu itu.

“Apa kau sudah mandi? Hehe.. Iya, aku juga mencintaimu”

Cyarrrr

Tanpa sengaja Chika menjatuhkan frame yang berada di pelukannya. Kaca dari bingkai itu pecah. Jantungnya berdebar makin kencang, bahkan nyaris serangan jantung mendengar hal itu. Dia tahu betul bahwa si penelpon adalah gadis bernama Jesslyn Calista itu.

“Sudah dulu ya”

Sang pria menutup telepon, sedangkan Yessica Tamara tak ayalnya ingin sekali pergi dari tempat sial itu. Secepat mungkin ia berjalan ke pintu keluar namun sebuah tangan kekar menahan pergelangan tangannya.

“Mau kemana?”

Tanya pria itu, yang tak lain adalah Hangilham.

“Keluar sebentar”

Jawab Chika pelan. Ia menundukkan wajahnya seolah bersiap menerima cacian yang mungkin akan keluar dari bibir Hangilham.

“Tidak boleh”

Larangnya. Pria itu menarik paksa tubuh sang gadis dan melemparnya ke ranjang besar milik mereka. Dengan cepat pria itu menindih tubuh kurus sang gadis dan menghujaninya dengan tatapan intimidasi.

“Kau lupa, hari ini hari apa?”

Tanya Hangilham. Yessica Tamara mungkin tahu, tapi ia berusaha netral. Apalagi mengingat kekasihnya kini telah menduakan cintanya. Yessica Tamara bahkan tak ingin menatap ke arah hangilham. Tanpa ia kira, sebuah kecupan hangat melayang di dahi mulus Yessica Tamara. Diikuti tatapan kaget gadis itu pada si pemberi ciuman. Manik mereka kini bertemu, tatapan kaget Chika dibalas dengan tatapan teduh yang penuh arti.

FF Yessica Tamara JKT48 Fanfic

“Happy anniversarry Yessica Tamara”

Ucap Hangilham lembut dan setelah itu dahi Yessica Tamara merasakan seseuatu yang hangat menempel disana.

“Ka .. Kau ingat?”

Tanya Yessica Tamara. Memang konyol, kenapa ia menanyakan hal begitu di moment yang seperti ini? Pertanyaan macam ini mungkin akan mengotori moment bahagia ini.

“Tentu saja.. Memangnya siapa yang bisa lupa dengan hari bahagia itu?”

Tanya Hangilham. Pipi Yessica Tamara memanas, otaknya tak bisa berpikir lagi saat ini. Bagaimana mungkin hangilham bisa melakukan hal yang tak terduga semacam ini, mengingat bahwa sebulan terakhir ini dia telah, ya, menduakan Chika.

“Bagaimana kalau kita lakukan yang biasanya?”

Rayu Hangilham. Pipi Yessica Tamara mungkin hampir semerah tomat saat ini. Pria yang menindihnya kini melemparinya dengan senyuman maut, dia nampak bersinar seperti malaikat. Yessica Tamara menatapnya malu, heran dan tak percaya. Ingin dia beradu argumen dengan pria yang tiba tiba merayu dirinya itu, tapi Chika kelewat bahagia saat ini dan tak mau menyia-nyiakan kesempatan berharga ini. Hatinya yang akhir-akhir ini merasa sakit kini tiba-tiba disinari oleh pelangi, gadis itu tersenyum simpul menyetujui permintaan pria itu. Senyum kecil itu diikuti anggukan dari dagu Yessica Tamara.

“Aku mencintaimu..”

Ucap pria itu yang lagi lagi membuat Yessica Tamara makin gila saja.

Ya.. Momen seperti inilah yang aku rindukan! Batin Chika. Pria kurus itu menenggelamkan wajahnya di dada Yessica Tamara yang masih terbalut kaos berwarna putih. Gadis itu tertawa atas kemenangannya hari ini. Bahagia tiada duanya setelah melewati hari hari yang menyesakkan. Tak berapa lama pakaian keduanya berserakan di lantai, bahkan bra milik Yessica Tamara kini tersangkut di atas lampu tidur karena Hangilham yang melemparnya ke sembarang arah. Pria itu memeluk tubuh telanjang gadis rambut coklat itu. Suhu tubuh mereka meningkat karena kulit yang saling menempel lekat. Tak ayalnya kedua insan itu kini telah larut dalam kenikmatan surgawi. Hangilham bermain dengan lembut, melakukan gerakan maju mundur dan kedua tangannya menggoyangkan pinggul Yessica Tamara. Sedangkan sang gadis kini tengah menghayati rasa nikmat yang sudah keluar dari batas normalnya. Hangilham menggulingkan tubuh Chika sehingga kini posisi mereka tertukar, Yessica Tamara lalu terduduk di atas Hangilham dengan keadaan vaginanya yang telah tertanam batang milik pria itu. Perlahan Chika menggoyangkan pinggulnya, berusaha membuat benda yang memenuhi vaginanya itu menusuknya rahimnya makin dalam.

“Aaaaaaahhhhh…aaaaahhhhhhhhhhhhh”

Desah Hangilham panjang. Pria itu merasakan miliknya makin mengeras dan tegang, Yessica Tamara pun makin intens memanjakan benda sepanjang 15 cm itu. Chika turut mendesah, sesekali ia memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya. Seksi sekali. Hangilham mengeratkan pelukan nya pada pinggang Yessica Tamara seolah tak mengijinkan Chika melepaskan senggama itu. Dinding rahim Yessica Tamara pun turut berkedut, begitupun junior Hangilham yang tertanam di dalamnya. Setelah beberapa saat, milik mereka makin berkedut. Lalu Hangilham pun mencabut miliknya sesegera mungkin, agar tak menimbulkan Yessica Tamara yang ‘berbahaya’. Cairan mereka keluar bersamaan, Chika menjatuhkan pertahannya dan meringkuk di pelukan Hangilham. 

Fanfiction Yessica Tamara Jesslyn Calista JKT48

“Terima kasih Chika, aku puas banget main sama kamu. Nennen kamu nikmat.”

Ucap Hangilham diikuti kecupan yang melayang di bibir Yessica Tamara. Gadis itu tersenyum penuh arti. Tak ada kebahagiaan yang melebihi ini. Bukankah harusnya dia yang berterima kasih?

“Aku ngantuk” 

Jawab Yessica Tamara diikuti bibirnya yang menguap. Pria itu tersenyum dan mengelus rambut coklat Chika.

“Tidurlah”

Kata Hangilham. Keduanya pun kini tertidur.

–oOo–

Suara dering telepon memecah keheningan pagi. Yessica Tamara mengucek matanya dan meraih ponsel yang terletak di atas meja kamarnya, ponsel itu milik Hangilham. Jantungnya berdegub kencang, hatinya kembali merasakan sakit yang tak pernah ia rindukan. Gadis itu menoleh ke arah pria yang tertidur pulas di sampingnya. Chika kesal pada orang yang menelponnya sepagi ini. Yessica Tamara pun mengambil pakaiannya yang berserakan, telepon yang sedari tadi memekakkan telinganya itu kini berhenti berdering. Gadis itu memakai pakaiannya lagi, berusaha mencari kesibukan agar tak terpaku pada ponsel milik Hangilham. Namun, tak berapa lama ponsel itu kembali berdering.

Ck! Pengganggu! Batin Chika. Tangannya tampak ragu untuk meraih ponsel dan mengangkat teleponnya, namun ia sudah hilang kesabaran saat ini. Entah apa yang akan terjadi jika Hangilham tahu soal ini, Yessica Tamara tak perduli. Gadis itu berjalan menuju kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya, lalu mengangkat teleponnya.

FF Jesslyn Calista JKT48

“Halo, selamat pagi..” Jesslyn ingin mengirimkan foto tanpa pakaian hari itu karena ia memang kerap mengirimnya rutin setiap hari ke Hangilham.

Ucap seorang gadis dari telepon. Ingin rasanya Yessica Tamara menjambak rambut gadis itu. Ya, siapa lagi yang sering menelpon Hangilham di luar batas kewajaran kalau bukan Jesslyn Calista.

“Sayang.. Apa tidurmu nyenyak hari ini?”

Tanya Jesslyn Calista yang tak kunjung dapat jawaban.

“Kau ini siapa? Apa kau tidak punya etika? Apa orang tua mu yang mengajarimu untuk menelpon seseorang sepagi ini?”

Jawab Yessica Tamara.

“Apa? Hei, siapa kau? Dimana Hangilham tampan?”

“Ck.. Harusnya aku yang tanya padamu! Kau ini yang siapa?”

“Astaga.. Hei, jangan macam macam ya.. Kau ini siapa?”

Yessica Tamara makin kesal pada gadis itu, ia ingin sesegera mungkin mengakhiri telepon ini sebelum Hangilham terbangun.

“Aku pacarnya.. KAU PUAS!!!”

“APA? itu tidak mungkin….”

Nutthhhhhhh

Tutup Chika. Ia sudah geram mendengarkan suara gadis yang sok suci itu. Yessica Tamara pun berjalan keluar dari kamar mandi dan berniat mengembalikan ponsel Hangilham ke tempat semula, namun sebelum itu dia harus menghapus panggilan sebelumnya agar tidak ketahuan. Tubuh gadis yang tengah asyik memainkan ponsel itu menghantam tubuh pria yang kini hanya menggunakan boxer. Manik mereka bertemu seketika. Ini buruk. Terlihat jelas bahwa pria di depannya kini memergokinya membawa ponsel tanpa ijin dari pemiliknya. Tatapan pria itu seakan menghujani Yessica Tamara dengan ribuan sumpah serapah.

TO BE CONTINUED...